Mereka mencoba melakukan investigasi, dengan meliput secara esklusif, keberadaan burung bidadari di tanah pasir putih desa Domato, kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, yang oleh sebagian orang dianggap telah punah.
Dengan menggunakan speed boat, pekerja pers yang tergabung dalam tim Ekspedisi Donga-donga ini, meninggalkan kota Ternate menuju Sidangoli, Halmahera Barat.
Tiba di pelabuhan Sidangoli, tim Ekspedisi Donga-donga langsung menuju gubuk milik Demianus Bagali, seorang pria yang ikhlas menjaga dan merahasiakan lokasi tempat turunnya burung Bidadari agar tidak diburu orang yang tidak bertanggung jawab.
Setelah mendengar penuturan Demianus, tim pun bergerak menelusuri setapak hutan tanah pasir putih, menuju lokasi burung Bidadari. Sejauh enam koma lima kilo meter, melewati belukar dan sungai yang airnya cukup deras.
Tiba di sungai terakhir, tim beristirahat sejenak tepat di kaki bukit tempat habitat burung bidadari, Semioptera Wallacei turun dan menari.
Rombongan meneruskan perjalanan tersisa menuju lokasi pemantauan dan menunggu. Tepat jam enam WIT,Kompas tv yang berkesempatan meliput perjalanan tim ekspedisi ini, akhirnya dapat mengabadikan gambar sang burung bidadari dengan bulu dan kicauannya yang khas dan berubah-ubah jenis dan temponya suaranya.
Setelah matahari mulai meninggi, sang bidadari pun menghilang entah kemana. Tim seakan tertegun dengan kemisteriusan sang bidadari.
Di hutan ini terdapat sekitar seratus lebih jenis burung enam di antaranya di temukan oleh alfred russel Wallace, seratus lima puluh tahun lalu. Namun, burung Bidadari atau Weka-weka dalam bahasa lokal kini terancam punah.
Seiring perginya sang bidadari tim meninggalkan hutan tanah pasir putih. Burung bidadari masih ada namun diperkirakan populasinya tinggal seratus ekor dan tersebar di hutan Halmahera.
Bahagia bisa menyaksikan burung-burung wallacea yang indah, namun resah karena burung-burung itu sedang menghitung mundur menuju kepunahan.
Spoiler for burung bidadari:

Spoiler for burung bidadari:

Spoiler for burung bidadari:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar